Profil Lengkap Perguruan Tinggi Universitas Diponegoro - Semarang
Sekilas Info tentang Universitas Diponegoro
Universitas
Diponegoro, yang lebih dikenal dengan
singkatan Undip, adalah sebuah Perguruan Tinggi yang berada di Jawa
Tengah, Indonesia. Awalnya, universitas ini didirikan pada tahun 1956 sebagai
Perguruan Tinggi Swasta dan baru mendapat status sebagai Perguruan Tinggi
Negeri pada tahun 1961. Namun, ada sumber lain yang mengatakan bahwa
Universitas ini didirikan pada 9 Januari 1957. Jadi, untuk lebih jelasnya
silakan tanyakan langsung pada pihak terkait.
Kata “Diponegoro” diambil dari nama pahlawan
nasional yang merupakan seorang pangeran pengobar semangat kemerdekaan dari
tindakan kolonialisme Belanda di awal abad ke-18. Semangat ini turut
menginspirasi pendirian Undip. Nama “Diponegoro” ini diberikan oleh Presiden
Soekarno lho... Wah... Keren...
Sejarah Singkat Universitas Diponegoro
Sekitar awal tahun 1950-an
masyarakat Jawa Tengah pada umumnya dan masyarakat Semarang khususnya,
membutuhkan kehadiran sebuah universitas sebagai pelaksana pendidikan dan
pengajaran tinggi. Hal itu untuk membantu pemerintah dalam menangani dan
melaksanakan pembangunan di segala bidang. Ketika itu, Provinsi Jawa Tengah dan
Yogyakarta hanya memiliki Universitas Gajah Mada yang berstatus sebagai
universitas negeri.
Jumlah lulusan SMU di Jawa Tengah
bagian utara yang akan melanjutkan pendidikan tinggi di universitas makin
meningkat, namun karena masih sangat terbatasnya universitas yang ada, sehingga
tidak semua lulusan dapat tertampung. Menyadari akan kebutuhan pendidikan
tinggi yang semakin mendesak, kemudian dibentuk Yayasan Universitas Semarang
dengan Akte Notaris R.M. Soeprapto No. 59 tanggal 4 Desember 1956 sebagai
langkah awal didirikannya universitas di Semarang dengan nama Universitas Semarang.
Beberapa tokoh yang memprakarsai
berdirinya Universitas Semarang diantaranya Mr. Imam Bardjo (ketika itu menjabat sebagai Kepala Kejaksaan atau
Pengawas Kejaksaan-Kejaksaan di Jawa Tengah dan Yogyakarta), Mr. Sudarto, Mr. Soesanto Kartoatmodjo, dan Mr
Dan Soelaiman, ketiganya jaksa di Semarang.
Sedangkan beberapa tokoh yang
ditetapkan pertama kali sebagai pengurus yayasan dalam akte notaris, sebagai
Ketua Mr. Soedarto, Wakil Ketua Mr. Dan Soelaiman, Panitera Mr. Soesanto
Kartoatmodjo, Bendahara Tuan Achmad Tjokrokoesoemo, Pembantu Mr. Imam Bardjo,
Mr. Goenawan Goetomo, Mr. Tan Tjing Hak, dan Mr. Koo Swan Ik.
Pendirian Universitas Semarang ternyata
mendapat tanggapan dan bantuan dari berbagai pihak, khususnya masyarakat
Semarang, Pemda Propinsi Jawa Tengah, serta Pemkot Semarang. Secara resmi Universitas Semarang dibuka pada
tanggal 9 Januari 1957, sebagai Presiden Universitas diangkat Mr. Imam Bardjo.
Waktu itu beliau juga memberikan mata kuliah umum Hak-hak Azasi
Manusia.
Mengingat usianya yang masih sangat
muda dengan sarana dan prasarana pendidikan yang masih sangat terbatas, maka
pada waktu itu baru dapat dibuka Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat.
Sebagai dekan pertama, Mr. R. Soebijono Tjitrowinoto. Kemudian pada tanggal 1
Maret 1957 dibuka pendidikan Akademi Administrasi Negara yang kemudian berubah
menjadi Fakultas Sosial dan Politik, dengan dekan pertama Mr. R. Goenawan
Goetomo.
Akademi Tata Niaga atau yang
sekarang menjadi Fakultas Ekonomi dibuka pada tanggal 21 September 1958,
sebagai dekan pertama, Dr. Tjioe Sien Kiong. Sedangkan pendidikan Akademi
Teknik, yang kemudian menjadi Fakultas Teknik, dibuka pada tanggal 20 Oktober
1958, dengan dekan pertama, Prof. Ir. R. Soemarman.
VIDEO PROFIL
Referensi
: Wikipedia dan Youtube
Labels
Video
Post A Comment
Tidak ada komentar :
1. Berkomentarlah dengan bahasa yang sopan. Tunjukkan bahwa anda adalah orang berpendidikan yang senantiasa menjaga etika.
2. Komentar tidak boleh menyinggung SARA, Porno, dan sejenisnya
3. Dilarang menggunakan akun Anonim.