4 Skala Kuadran Prioritas untuk Manajemen Waktu

4 Skala Kuadran Prioritas (Sumber: iStock)

Halo sobat PK!

Menjadi mahasiswa yang aktif baik dalam perkuliahan maupun organisasi tentu menjadi impian bagi sebagian besar mahasiswa, bukan? Terutama bagi kamu yang ingin menorehkan banyak prestasi baik dalam bidang akademik maupun non akademik. Tentu saat perkuliahan berlangsung akan aktif bertanya serta menjawab pertanyaan-pertanyaan dari dosen. Selain itu, juga mengikuti beberapa organisasi yang ada di kampus.

Eitss… tapi tunggu dulu sobat PK, apa kamu sudah bisa dalam memanajemen waktu? jika belum wajib mencoba 4 skala kuadran prioritas ini untuk manajemen waktumu, ya. Mengapa demikian? Karena mudah sekali bagi kita merasa panik saat melihat list tugas yang semakin banyak dan waktu untuk menyelesaikannya semakin pendek. Tidak heran jika kondisi tersebut kadang menyebabkan kalian menjadi stres. Oleh karena itu, untuk mengatasi keadaan tersebut kita harus menyusun skala prioritas.

Dengan menggunakan 4 skala kuadran aktivitas merupakan cara efektif untuk membagi pekerjaan dari terpenting sekaligus mendesak hingga tidak penting dan tidak mendesak. Cara 4 kuadran ini pertama kali dicetuskan oleh Stephen Covey pada tahun 1989 dalam bukunya berjudul 7 Habits of Highly Effective People, Restoring The Character Ethic

Inilah gambar 4 skala kuadran prioritas untuk manajemen waktu oleh Stephen Covey

4 Skala Kuadran Prioritas (Sumber: Instagram PengenKuliah)

Kuadran 1: mendesak dan penting

Sobat PK, pada kuadran satu ini berisi aktivitas yang dianggap paling mendesak dan penting. Jika tidak sesegera mungkin dikerjakan, maka akan terjadi masalah setelahnya. Jangan lupa untuk meninjau kembali list yang ada di dalam kuadran satu ini, ya. Pertimbangkan lagi mana saja aktivitas-aktivitas yang paling mendesak agar aktivitas mendesak lainnya lebih ringan saat dikerjakan. Dengan begitu kalian akan terhindar dari stres.
Contohnya: mengerjakan tugas yang deadlinenya sudah mepet, mengikuti kelas wajib dan sejenisnya.

Kuadran 2: tidak mendesak namun penting
Pada kuadran dua ini berisi aktivitas yang penting, namun tidak mendesak karena masih memiliki waktu lain untuk menyelesaikan aktivitas tersebut. Walaupun tidak mendesak, kamu harus tetap menentukan target dalam menyelesaikannya, ya. Ingat, hindari budaya menunda-nunda waktu karena lebih cepat lebih baik.
Contohnya: mengerjakan tugas yang deadlinenya masih seminggu, mengikuti pelatihan online dan berolahraga.

Kuadran 3: kurang penting namun mendesak
Kuadran tiga ini berisi aktivitas yang kurang penting namun tetap harus dikerjakan atau mendesak. Dengan kata lain, terdapat hal-hal yang mendistraksi perhatian kita yang sebenarnya tidak penting meskipun perlu segera diselesaikan. Sebenarnya hal-hal yang terdapat dalam kuadran tiga ini perlu sekali untuk diminimalisir atau jika bisa mendelegasikan hal tersebut kepada orang lain.
Contohnya: acara-acara yang dapat diwakili oleh orang lain atau pembicaraan ringan dengan teman yang tidak berkepentingan.

Kuadran 4: tidak mendesak dan tidak penting
Terakhir pada kuadran empat berisi aktivitas tidak mendesak dan tidak penting atau bisa juga disebut kegiatan yang membawa kebahagiaan sesaat. Oleh karena itu, yang termasuk dalam kuadran empat setidaknya perlu dikurangi serta diminimalisir agar tidak membuang-buang waktu.
Contohnya: mengecek media sosial selama berjam-jam, menonton televisi, browsing dan lain sebagainya.


Nah, itulah 4 skala kuadran prioritas untuk manajemen waktu yang bisa kalian coba sobat PK. Dengan begitu, kalian akan terhindar dari stres. Selamat mencoba dan semoga berhasil! 

Dipublikasikan oleh Admin (Evy Nazilatun)

Pengen Kuliah ~ Partner Merangkai Impian
Punya penemuan? atau punya ide menarik? atau punya tulisan/gagasan/pengalaman yang ingin dibagikan? Kirim tulisanmu ke webinfokuliah@gmail.com .
Mau dapet info ter-up-to-date setiap hari? Klik di sini dan temukan pengenkuliah di platform favoritmu!

Post A Comment

Tidak ada komentar :

1. Berkomentarlah dengan bahasa yang sopan. Tunjukkan bahwa anda adalah orang berpendidikan yang senantiasa menjaga etika.
2. Komentar tidak boleh menyinggung SARA, Porno, dan sejenisnya
3. Dilarang menggunakan akun Anonim.