Tips Menaikkan IPK yang Turun



Hai Pejuang Kuliah!

Jumpa lagi dengan Mimin yang lagi-lagi akan menyajikan sebuah informasi seputar perkuliahan. Apa lagi kalau bukan Indeks Prestasi Kumulatif atau yang biasa dikenal dengan sebutan IPK. Nah, mungkin bagi sebagian orang IPK masih dianggap tidak terlalu penting, tapi bagi sebagian yang lain IPK itu seperti bentuk penilaian yang berharga dari hasil jerih payahnya selama ini. 

Memang betul jika ilmu dan pemahaman lah yang lebih penting. Namun, bukan berarti IPK boleh dianggap remeh. Sebab IPK bisa menjadi salah satu penunjang karier kedepannya, sebagaimana kita tahu jika ingin melamar pekerjaan biasanya ada persyaratan batas minimal IPK. Oleh karena itu, menjaga IPK tetap stabil sampai akhir sangat diperlukan.

  Lalu, apa jadinya jika IPK kita malah turun di semester ini? Berdasarkan pengalaman Mimin nih, tentunya akan merasakan sedih, kesal, kecewa, frustasi hingga menangis. Namun, jangan khawatir karena itu bukanlah akhir dari segalanya. Kita masih memiliki kesempatan untuk terus memperbaikinya. 

So, berikut 3 Tips yang bisa dilakukan agar IPK naik kembali:

1. Ubah Diri Sendiri untuk Lebih Disiplin dan Terencana

Pengalaman IPK yang menurun sebelumnya bisa dijadikan sebagai pelajaran dan bentuk evaluasi diri. Terkait apa saja yang sudah baik dan perlu dipertahankan, apa saja yang perlu ditingkatkan, dan apa saja yang perlu diubah. 

Dengan memahami dirimu sendiri, kamu akan memiliki strategi baru untuk dapat mencapai goals-mu nanti. Demi meraih hal itu kamu juga perlu menanamkan sikap disiplin dan terencana kedepannya seperti membuat schedule kegiatan, mencatat hal-hal penting, dan sebagainya. Sebab kedua hal tersebut sangat dibutuhkan dalam setiap langkah menuju perubahan yang lebih baik lagi. 

2. Pahami Karakter Dosen

Setiap dosen memiliki karakternya masing-masing. Namun, yang sering Mimin jumpai di lingkungan kampus, ada dua tipe dosen yang sangat jelas perbedaannya. Ada tipe dosen yang sangat disiplin dengan memberikan nilai sesuai dengan hasil dari kemampuan tiap mahasiswa, ada pula tipe dosen yang mengisi nilainya secara random dan sesuka hati. 

Untuk tipe dosen yang pertama, tentunya kamu harus benar-benar menyiapkan diri. Kamu harus memperhatikan sistem penilaian dari dosen tersebut (biasanya diberikan saat kontrak perkuliahan), kamu jangan pernah tidak masuk kelas, harus berusaha semaksimal mungkin saat mengerjakan tugas, harus aktif di kelas, harus selalu memperhatikan dan mencatat apa yang dijelaskan dosen, mereview materi seminggu sekali, serta usahakan UTS dan UAS-mu mendapatkan nilai yang tinggi. 

Lalu untuk tipe dosen kedua, tips dari Mimin yaitu kamu hanya perlu “Caper” agar dikenal oleh dosen tersebut. Tidak apa-apa jika kamu digosipkan oleh teman-temanmu, kamu hanya perlu fokus sama dirimu sendiri. Nah, Caper di sini tentu saja dengan cara aktif saat presentasi, aktif di kelas, dan sering mengajak diskusi dosen baik selama perkuliahan berlangsung ataupun di luar jam perkuliahan. Untuk melakukan itu kamu harus memiliki bekal ilmu pengetahuan yang cukup luas.

3. Usahakan Mendapat Nilai Tinggi Pada Mata Kuliah yang Memiliki Jumlah SKS Banyak

Nah, tips yang terakhir dari Mimin kamu harus sebisa mungkin mendapat bobot 4.00 pada mata kuliah yang memiliki SKS banyak. Karena jumlah SKS yang banyak dapat membantu menaikkan IPK-mu kembali secara signifikan. Hal yang bisa kamu lakukan hanyalah selalu tekun dan rajin selama kuliah.

Itulah beberapa tips singkat dari Mimin yang bisa Sobat PK lakukan jika mengalami penurunan IPK. Jangan merasa putus asa jika IPK-mu turun karena hal itu masih bisa diperbaiki jika kamu mau berusaha. Semoga tips dari Mimin dapat bermanfaat meskipun sedikit. Selamat mencoba dan semangat!


Dipublikasikan oleh Admin (Sibghoo_)

Pengen Kuliah ~ Partner Merangkai Impian
Punya penemuan? atau punya ide menarik? atau punya tulisan/gagasan/pengalaman yang ingin dibagikan? Kirim tulisanmu ke webinfokuliah@gmail.com .
Mau dapet info ter-up-to-date setiap hari? Klik di sini dan temukan pengenkuliah di platform favoritmu!

Post A Comment

Tidak ada komentar :

1. Berkomentarlah dengan bahasa yang sopan. Tunjukkan bahwa anda adalah orang berpendidikan yang senantiasa menjaga etika.
2. Komentar tidak boleh menyinggung SARA, Porno, dan sejenisnya
3. Dilarang menggunakan akun Anonim.