Awal Mula Hadirnya Buku Digital #UWABATL

Artikel ini tidak ditulis oleh tim Pengen Kuliah. Artikel ini merupakan kiriman dari pihak ketiga. Pengen Kuliah tidak bertanggungjawab dengan isi konten yang ada di dalamnya. Silakan hubungi pihak penulis konten ini apabila diperlukan.
Gimana sih awal mula hadirnya Buku Digital #UWABATL (bit.ly/UWABATL)?

Apa sih rahasianya yang ada dalam #UWABATL sehingga untuk proposalnya saja sudah didownload 1330x lebih hanya dalam waktu 20 hari sejak diupload?

Apakah itu teori yang ujug-ujug?

Gini, Guys awal mulanya.

Tahun 2009 saya lulus dari sebuah SMA Negeri Terbaik & Terfavorit di daerah saya, Sukabumi Selatan.

Kalau mau jujur dan agak "sombong" dikit, saya termasuk salahsatu siswa jenius di kelas dan di sekolah, belum lagi superaktif di organisasi ini itu karena memang secara potensi saya punya banyak; multitalented lah smile emotikon

Sejak saat itu impian saya membara buat tembus PTN dengan impian utama UI, saat itu gak ada jalur nilai raport seperti SNMPTN sekarang, murni ujian tulis. Tapi jujur saat itu saya gak punya modal buat biaya kuliah nanti, jangankan buat biaya kuliahnya yang belum tentu lolos, buat ke Jakartanya aja bingung minta ampun.

Next, saya evaluasi kok dari tiap sekolah apalagi di daerah saya Kota & Kabupaten Sukabumi, tiap tahun yang ikutan Ujian Tulis PTN kok hanya seiprit yang lolosnya?

Di sekolah saya yang ngebet kuliah itu gak begitu menjamur lah apalagi jalur SBMPTN (dulu masih SPMB sebutannya) dan mulai ada yang serius mau ikutan jalur SPMB itu ya mulai tahun 2007.

Saya masih ingat betul hingga kini:

-tahun 2007 dari sekolah saya yang lulus Ujian Tulis PTN lewat SBMPTN hanya satu orang dari yang daftar seabreg total kelas 12. Dia masuk ITB Matematika Murni

*Sekitar 300 lebih total kelas 12 SMA saya angkatan itu dan setiap angkatan jumlahnya gak jauh selalu di atas angka 300 siswa total kelas 12!

-tahun 2008 hanya dua orang, satu Biologi Unpad dan satu lagi Fisika Unpad (yang lolos Fisika gak diambil)

-tahun 2009 angkatan saya hanya tiga orang, saya Fisika Murni, satu orang lagi Biologi Unpad, dan satu lagi Kebudayaan apa gitu lupa lagi yaitu di UPI (hanya saja saya dan yang di kebudayaan UPI gak jadi diambil).

Tahukah kalian sosok seperti apa mereka yang lolos dan hanya seiprit dan "hanya" tembus di jurusan yang "kurang greget" itu?

Kalau mau jujur mereka semuanya termasuk saya adalah siswa-siswa terjenius di sekolahnya. Aslinya, yang lolos SBMPTN setiap angkatan dan hanya satu hingga tiga orang itu adalah langganan juara umum dan juara kelas, juara olimpiade, jago organisasi, dll.

Tapi why harus seiprit? Padahal pas saya cek mereka juga jago olimpiade tentunya udah biasa langganan jadi juara juga.

Tuhan menyambut baik impian saya untuk kuliah di UI dengan membuka lebar-lebar jalan yang bisa saya tempuh; saya diangkat oleh sebuah keluarga untuk tinggal di sana dan belajar di bimbel dengan biaya dari mereka.

Sayang, saya gagal untuk hampir semua Ujian Tulis PTN di tahun 2009 lalu saya mengulang bimbel untuk persiapan di tahun 2010.

Ada banyak hal unik yang saya dapati selama proses pembelajaran di bimbel karena bagaimana pun juga jaman saya gak ada istilah Masuk PTN menggunakan nilai raport. Di sana kami berkumpul satu kelas dengan masa lalu yang sama, pernah ditolak PTN dalam ujian tulis atau menolak tawaran kelulusan ujian tulis karena bukan di jurusan yang diharapakan.

Yeah, di kelas alumni itu bukan hanya siswa jenius yang gagal dan mengulang, namun yang “bloon” dan pemalas pun ada, hanya saja uniknya yang bloon dan pemalas itu jauh lebih kreatif dan lebih cepat menemukan, mengasah, mengaplikasikan strategi-strategi untuk tembus ujian tulis PTN.

Coba deh kalian cek fakta di sekeliling kalian tiap tahun, selalu yang lolos PTN lebih didominasi oleh orang yang secara kasta intelegensi “di bawah” kita, bukan? Pertanyaannya adalah, kok bisa? Keberuntungan kah? Kenapa enggak kita yang jauh lebih “layak”? Ibadah dihantam, belajar untuk dpaet nilai besar pun dihantam, aktif di organisasi juga iya, dan seabreg prestasi lainnya yang berhubungan. Tapi kenapa? Keberuntungankah? Bukan, lagi dan lagi semuanya kembali ke strategi.

Kalau mau jujur, dalam ujian tulis PTN itu kalau mereka yang secara intelegensi memaksa diri mereka sendiri untuk mati-matian belajar ngejar target angka passing grade atau nilai nasional mereka, swear bukan saya pesimis tapi kalau dipaksakan bagaimana pun gak akan sampai.

Kenapa? Karena materi ujian tulis PTN itu seabreg, apalagi yang IPC/Campuran, abis itu banyak banget materi yang gak pernah diajarkan di sekolah, jauh-jauh level materinya, pedes-pedes, butuh pemahaman mendalam, bahkan gilanya lagi materi kuliahan semester satu pun sudah ikutan nongol dalam soal-soal ujian tulis PTN plus waktunya sangat mepet buat persiapannya. So, bagaimana pun juga kalau dipaksakan akan sangat susah.

Dalam kehidupan real, kadang kita gak harus terus melangkah dan melaju, kalau nabrak gimana? Kadang kita butuh ngerem, butuh over gigi, dan kadanag kombinasi ngerem serta over gigi. Dan langkah yang kombinasi ini (over gigi dan ngerem) adalah metode terbaik yang harus kita aplikasikan.

Contoh, kalau kita lagi agak ngebut atau ngebut banget terus ada tikungan tajam mendadak, ada kendaraan atau orang melintas di depan kita dengan mendadak, atau apa pun itu yang menjadikan kita harus bertindak segera menghentikan laju kendaraan kita, bukan dengan ngerem lho, kalau hanya ngerem bahaya banget apalagi dengan ngerem ban depan, wuih sungguh krusial dan fatal.

Kan yang paling enak kombinasi, ngerem dan over gigi. Contoh lain kalau dalam turunan tajam, kalau kita ngerem ban belakang akan mudah terkelupas serta laju kendaraan kita tidak stabil, kalau dilepaskan giginya sama sekali maka akan melaju begitu saja tanpa kendali, maka hanya dengan over gigilah (terutama dalam kondisi gigi satu) adalah metode terbaik, tanpa rem sekalipun.

Apa sih maknanya? STRATEGI!

Banyak motivator berkata, "Keep going, go ahead!"

Gak bisa, kita butuh rehat, butuh ngendorin kecepatan dan di sanalah letak strateginya seperti analogi mengombinasikan rem dan over gigi kendaraan yang kita kendalikan di atas.

Nah, kasus saya dulu dan teman-teman saya yang jenius sama banget analoginya dengan terlalu menghantam secara terus menerus aksion bahkan sampai membabi buta tapi lupa rehat, lupa ngerem, lupa ngover gigi, jadilah nabrak dan ambruk terus.

Beda banget dengan teman-teman kalangan berjamaah saya yang idiot, culun, bloon, dan pemalas itu, mereka tahu kapan ngerem, over gigi, kombinasi dll sampai akhirnya bener-bener strategi.

Nah, maka dari merekalah kami belajar strategi karena mereka terbukti sukses lebih cepat dan lebih baik, kami modifikasi, kami evaluasi sesuai kebutuhan kami, kami upgrade sehingga kami pun jadi legenda.

Itulah Buku #UWABATL.

Download sekarang di bit.ly/UWABATL untuk detail infonya.

Warmest Regards,



CEO & Founder
logo quadrant
Click Our Web: bit.ly/BIMBEL
Send Us Email: quadrant.intl@gmail.com
Official Fanspage: Quadrant International
Official Twitter: @Altar_King & @Quadrant_Intl

Telp/SMS: 0857-9805-0037
WA.: 0896-5751-5981
BBM: 7D5690C6

Bill Gates Class New Education Park, Jl. Raya Citanglar-Surade, KM-03, Sukabumi, West Java, 43179
Author Pengen Kuliah
Dipublikasikan oleh Admin (Quadrant International)

Pengen Kuliah ~ Partner Merangkai Impian
Punya penemuan? atau punya ide menarik? atau punya tulisan/gagasan/pengalaman yang ingin dibagikan? Kirim tulisanmu ke webinfokuliah@gmail.com .
Mau dapet info ter-up-to-date setiap hari? Klik di sini dan temukan pengenkuliah di platform favoritmu!

Post A Comment

Tidak ada komentar :

1. Berkomentarlah dengan bahasa yang sopan. Tunjukkan bahwa anda adalah orang berpendidikan yang senantiasa menjaga etika.
2. Komentar tidak boleh menyinggung SARA, Porno, dan sejenisnya
3. Dilarang menggunakan akun Anonim.