Siswa SMA Bahas Jawaban UN di Grup Line
Ujian nasional sudah tidak lagi menjadi penentu kelulusan siswa.
Namun masih saja aksi curang dilakukan oleh para siswa di kota
Yogyakarta. Mereka menyebar soal UN 2016 melalui grup Line.
Ketua Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan DIY, Budi Masturi
mengungkapkan, temuan ini berdasarkan hasil laporan salah satu siswa di
kota Yogyakarta yang melapor ke mereka. Modus yang dilakukan adalah
dengan memotret layar komputer yang berisi soal lalu mengirim ke grup
Line. Ke-195 anggota grup tersebut saling membantu.
"Untuk pelajaran bahasa Indonesia ada empat foto, yang dikirim dari
ujian nasional berbasis komputer dan tiga foto soal UN berbasis kertas.
Mereka lalu saling memberi jawaban," kata Budi kepada wartawan, Kamis
(7/4/2016).
Siswa yang melaporkan baru mengetahui aksi teman-temannya tersebut selesai ujian saat dia membuka handphone.
Dia mendapati soal sama persis yang dikerjakan saat ujian. Siswa
tersebut merasa dicurangi dan melaporkan kasus ini ke Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) namun tidak ada jawaban. Siswa
tersebut lantas melaporkan kasus ini ke Ombudsman.
Jika menelisik dari hasil capture chat Line tersebut dikirim pukul 09.45 WIB saat ujian berlangsung. Fakta ini menunjukkan jika siswa bebas membawa handphone saat ujian berlangsung. Selain itu, siswa dalam grup itu tidak hanya dari Kota Yogyakarta tetapi dari daerah lainnya.
"Pelapor kebetulan ada di dalam grup itu juga, tapi tidak kenal satu dengan yang lainnya. Kalau mereka aktif dan saling chat pada saat ujian itu artinya siswa bisa menyelundupkan handphone ke ruang ujian. Seharusnya ini tidak diperbolehkan," ujarnya.
Pihak ORI DIY akan menindak lanjutikasus ini. Sehingga ke depan tidak ada kasus serupa di seluruh Indonesia.
"Ini salah satu bukti bahwa masih ada siswa berintegritas yang berani untuk berbuat jujur," katanya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan DIY, Baskara Aji mengatakan
pihaknya sudah melarang penggunaan handphone saat ujian. Nantinya jika
benar maka akan didiskualifikasi. "Kami akan berikan sanksi jika
terbukti," tegasnya.
Post A Comment
Tidak ada komentar :