Hasil UN 2015, Dua Sekolah Raih Peringkat Pertama Tingkat Jateng
Dua sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) di Kota Magelang meraih
peringkat pertama nilai rata-rata hasil ujian nasional (UN) tingkat
Jateng tahun 2015. Yaitu SMA Negeri 1 dan SMK Kesdam IV/Diponegoro.
Sedang SMK Negeri 2 meraih peringkat ketiga Jateng.
‘’SMA Negeri 1 yang meraih peringkat pertama Jateng adalah program
studi IPS dengan nilai rata-rata 485,53 untuk enam mata pelajaran,’’
kata Kasubag Program Dinas Pendidikan Kota Magelang, Danang Susilandana,
Rabu (13/5).
Dia menerangkan, prestasi itu meningkat dibanding tahun lalu yang
menduduki peringkat kedua tingkat Jateng. Sebaliknya untuk program studi
IPA yang tahun lalu meraih peringkat pertama Jateng, pada tahun 2015
turun ke peringkat kedua. ‘’Nilai rata-rata hasil UN tertinggi SMK
tingkat Jateng diraih SMK Kesdam IV/Diponegoro di Magelang,’’ ujarnya
tanpa merinci jumlah nilainya.
Meski dua sekolah meraih nilai rata-rata hasil UN tertinggi, tambah
Danang, namun secara kuantitatif hasil UN mengalami penurunan. Hal itu
terlihat dari jumlah siswa yang meraih nilai 10 di beberapa mata
pelajaran mengalami penurunan.
Puluhan siswa dari berbagai SMA biasanya menjadi langganan mendapat
nilai 10 untuk beberapa matapelajaran, namun tahun ini jumlahnya
menurun.
‘’Contohnya SMA Negeri 1. Pada UN tahun 2014 jumlah siswa yang
mendapat nilai 10 sebanyak 22 orang. Hasil UN tahun 2015 hanya lima
siswa yang mendapat nilai sempurna. Terdiri atas dua siswa untuk mata
pelajaran fisika, dua siswa matapelajaran kimia, dan satu siswa
matapelajaran matematika,’’ ungkapnya.
Bahkan dua sekolah yakni SMA Negeri 3 dan SMA Negeri 5 yang
sebelumnya siswanya juga langganan meraih nilai 10, tahun ini tidak ada
yang meraih nilai sempurna. Sedang SMA Negeri 2 yang meraih nilai 10
sebanyak 10 siswa, dan SMA Negeri 4 hanya satu orang. Hal yang sama juga
terjadi pada hasil UN MA dan SMK.
Danang menduga, penurunan secara kuantitatif hasil UN SMA/MA/SMK
karena siswa menganggap remeh ujian tersebut. Mereka tahu hasil UN tidak
menentukan kelulusan.
Jumlah peserta UN tahun 2015 sebanyak 4.911 siswa. Terdiri atas 1.846
siswa dari 15 SMA dan MA negeri dan swasta, serta 3.065 siswa dari 19
SMK negeri dan swasta.
Dari jumlah itu, dua siswa SMK di antaranya dipastikan tidak lulus UN, karena mengundurkan diri tidak mengikuti ujian tersebut.
Pengumuman kelulusan dilakukan serentak pada Jumat (15/5) pukul
15.00. Untuk mengantisipasi aksi corat-coret baju seragam, Dinas
Pendidikan meminta semua sekolah melakukan razia barang bawaan para
siswanya.
Selain itu, sekolah juga diminta merazia sepeda motor siswa yang
dipreteli alat kelengkapannya, menggunakan knalpot tidak standar dan
pelanggaran lainnya. Karena tindakan itu dapat mengganggu ketentraman
dan kenyamanan masyarakat.
(Doddy Ardjono/CN19/SMNetwork)
Post A Comment
Tidak ada komentar :
1. Berkomentarlah dengan bahasa yang sopan. Tunjukkan bahwa anda adalah orang berpendidikan yang senantiasa menjaga etika.
2. Komentar tidak boleh menyinggung SARA, Porno, dan sejenisnya
3. Dilarang menggunakan akun Anonim.