"Bisnis" Buruk Saja Laris Manis, Bagaimana dengan Masa Depan Kita?

Kalau mau jujur tayangan-tayangan di channel-channel televisi negeri kita terutama sinteron, gossip, dll lebih banyak unsur negatifnya, swear.
Kok tetap laris manis padahal kalau pake logika "orang gila" saja jelas itu memang alay, lebay, dan gak manfaat. Sekalipun ada manfaat hanya sedikit sekali.
Pertanyaannya kan tetap satu, "Kenapa kok bisa laris?"
Ini kan mirip dengan kondisi gini, yang hidupnya jarang ibadah atau malahan gak pernah ibadah sama sekali, malahan gak punya keyakinan dll tapi kenapa kok hidupnya serasa dipermudah terus buat kesuksesannya, sementara kita yang jenius intelegensi, koneksi banyak, nilai besar, ibadah juga dihantem tapi kenapa kok gagal terus?
Kita fokus berikan jawaban masalah tayangan saja ya.
Salahsatu jawaban strateginya adalah kenapa tayangan-tayangan buruk tadi tetap laris manis?
Karena mereka (pembuat konsep tayangan tersebut dll) mengerti apa yang dibutuhkan oleh market share (masyarakat).
Sekalipun bukan bidangnya mungkin, tapi karena masyrakat sangat menyukai tayangan-tayangan tersebut ya dibabad, inilah yang disebut mengedepankan passion (keinginan) market share bukan mengedepankan passion (kesukaan) diri sendiri.
Berapa banyak orang jenius di bidangnya namun ketika dipasarkan bidangnya hampir tidak ada orang yang mau menggunakan/mengonsumsi jasa/produknya.
Jelas karena produk/jasa tersebut gak diinginkan oleh market share.
Masuk akal? Nangkep banget poinnya?
Download detail info buku ‪#‎SeniPerangPTN‬ - ‪#‎UWABATL‬ secara FREE dibit.ly/UWABATL
Author Pengen Kuliah
Dipublikasikan oleh Admin (Quadrant International)

Pengen Kuliah ~ Partner Merangkai Impian
Punya penemuan? atau punya ide menarik? atau punya tulisan/gagasan/pengalaman yang ingin dibagikan? Kirim tulisanmu ke webinfokuliah@gmail.com .
Mau dapet info ter-up-to-date setiap hari? Klik di sini dan temukan pengenkuliah di platform favoritmu!

Post A Comment

Tidak ada komentar :

1. Berkomentarlah dengan bahasa yang sopan. Tunjukkan bahwa anda adalah orang berpendidikan yang senantiasa menjaga etika.
2. Komentar tidak boleh menyinggung SARA, Porno, dan sejenisnya
3. Dilarang menggunakan akun Anonim.