Assesmen Nasional Pengganti Ujian Nasional
Assesmen
Nasional Pengganti Ujian Nasional
Halo Para Pejuang
Kuliah! Gimana kabarnya? Masih semangat kan? Tentu dong ya!
Perjuangan kita kan
belum berakhir hihi…. Oh iya, semoga sehat selalu ya!
Langsung aja, kali ini
kita akan membahas yang lagi banyak dibicarakan nih! Yaitu tentang Asesmen
Nasional! apa sih Assesmen Nasional itu? Kenapa menggantikan Ujian Nasional?
Jadi teman-teman,
Assesmen Nasional yang akan jadi pengganti UN ini, adalah program evaluasi yang
diselenggarakan oleh KEMENDIKBUD untuk meningkatkan kualitas pendidikan
indonesia. Yang akan diliat sebagai bahan evaluasinya itu mulai dari input,
proses dan output pembelajaran.
Karena pendidikan
bertujuan untuk mengembangkan karakter dan kompetensi murid.
Jadi, meskipun dibilang
pengganti un, tapi tujuannya beda ya sama UN. Disini tujuannya utk evaluasi
kualitas pendidikan, bukan untuk pemeringkatan.
Nah, dalam asesmen
nasional terdapat 3 Komponen Penting pendidikan, meliputi Kurikulum,
Pembelajaran, Asesmen.
Asesmen ini di perlukan
untuk menilai efektifitas pembelajaran dan ketercapaian kurikulum. Informasi
dari Assesment Nasional dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki proses
pembelajaran. Dengan demikian Assesment Nasional tidak di rancang untuk
menghakimi sekolah ataupun melakukan pemeringkatan sekolah, akan tetapi
Assesmen Nasional menghasilkan informasi yang bertujuan memperbaiki kualitas
belajar-mengajar disekolah sehingga dapat meningkatkan hasil belajar murid.
Assesmen Nasional
dilaksanakan dengan 3 Instrument, antara lain Asesmen Kompetensi
Minimum (AKM) Literasi-Numerasi, Survei Karakter dan Survei Lingkungan
Belajar
·
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)
Literasi-Numerasi
Asesmen
Kompetensi Minimum terdiri dari, Literasi Membaca dan Numerasi.
·
Literasi Membaca
Literasi Membaca adalah Kemampuan untuk memahami,
menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis
teks untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan kapasitas individu sebagai
warga Indonesia dan warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif di
masyarakat.
·
Numerasi
Numerasi merupakan Kemampuan berpikir menggunakan konsep,
prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan
masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu
sebagai warga negara Indonesia dan dunia.
Komponen
Literasi Membaca dan Numerasi, terbagi menjadi Konten, Proses
Kognitif, dan Konteks.
Berdasarkan
Konten à
Assessment Literasi membaca mengujikan beragam Teks
Informasi dan Teks Fiksi, sedangkan Assessment Numerasi
mengujikan Bilangan, Geometri dan Pengukuran, Data dan
Ketidakpastian, serta Aljabar
Berdasarkan
Proses Kognitif à Assessment Literasi membaca,
siswa di uji informasinya bagaimana siswa Menemukan Informasi, Menginterpretasi
dan Mengintegrasi isi teks, dan Mengevaluasikan dan Merefleksikan dengan
konteks lain di luar teks, sedangkan Assessment Numerasi melibatkan Pemahaman
konsep, Kemampuan Penerapan konsep untuk menyelesaikan masalah
rutin, serta Bernalar untuk menyelesaikan masalah non-rutin.
Berdasarkan
Konteks à Assessment Literasi membaca
dan Assessment Numerasi
mengangkat konteks Personal, Sosial Budaya, dan Saintifik sedangkan
Ada beragam bentuk soal dalam Assesment Nasional,
meliputi
·
Pilihan Ganda
·
Pilihan Ganda Kompleks
·
Menjodohkan
·
Isian Singkat
·
Uraian
·
Survei Karakter
Dikerjakan
oleh murid untuk mendapatkan informasi hasil belajar sosial-emosional. Survei
karakter ini mengukur 6 Aspek Profil Pelajar Pancasila, yaitu:
·
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
serta berakhlah mulia
·
Berkebhinekaan global
·
Bergotong royong
·
Mandiri
·
Bernalar kritis
·
kreatif
·
Survei Lingkungan Belajar
Dikerjakan
oleh Murid, Guru dan Kepala Sekolah untuk mengukur berbagai aspek input dan
proses belajar-mengajar di sekolah.
Survei
Lingkungan Belajar, mengumpulkan informasi tentang kualitas proses pembelajaran
dan iklim yang menunjang pembelajaran.
Oke, segitu dulu
informasi dari kita, tentang apa itu Assessment Nasional. Semoga bermafaat buat
temen-temen. Tetap semangat dan Salam Sukses!
Sumber : Youtube
Pusmenjar Kemendikbud yang di tulis kembali oleh Eko Putri Suryani
Post A Comment
Tidak ada komentar :
1. Berkomentarlah dengan bahasa yang sopan. Tunjukkan bahwa anda adalah orang berpendidikan yang senantiasa menjaga etika.
2. Komentar tidak boleh menyinggung SARA, Porno, dan sejenisnya
3. Dilarang menggunakan akun Anonim.