6 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan Jika Kamu Ditolak Kampus Impian
Semua pejuang kuliah yang mendaftarkan diri di ujian masuk perguruan tinggi pastinya berharap bisa diterima di jurusan atau kampus impiannya.
Berbagai informasi mengenai jurusan dan kampus impian digali sedemikian rupa untuk meyakinkan diri bahwa jurusan dan kampus impian itu adalah tempat yang layak diperjuangkan.
Tak jarang ada yang menghabiskan banyak waktu untuk belajar baik secara mandiri maupun dengan mengikuti program bimbel demi mendapatkan jurusan dan kampus impiannya.
Namun seringkali impian tidak kunjung diraih. Pada akhirnya hanya sebagian orang yang bisa diterima oleh kampus karena faktor kuota, nilai, prestasi dan lain-lain.
Jika kamu merupakan salah satu dari banyak orang yang belum bisa meraih kampus impian, maka kamu tidak perlu gusar karena pengen kuliah akan berbagi mengenai hal apa yang bisa kamu lakukan ketika kamu ditolak kampus impian.
1. Melatih Soft Skill dan Hard Skill
Siapa bilang orang yang ambil gap year itu cuma nganggur? Kamu bisa banget melatih soft skill dan hard skill kamu selama gap year.
Memangnya apa itu soft skill dan hard skill? Soft skill adalah kemampuan yang bisa dipelajari atau diraih tanpa perlu mengenyam pendidikan formal.
Cara melatihnya yakni dengan melatih kepekaan terhadap lingkungan dan rajin berinteraksi dengan orang lain.
Sementara itu hard skill adalah kemampuan spesifik yang suatu saat nanti akan menjadi deskripsi pekerjaan seseorang.
Hard skill bisa didapatkan dari pendidikan formal, seminar, workshop, magang dan lain-lainnya.
Dengan melatih kedua skill ini, kamu bisa mendapatkan banyak sekali keuntungan. Kamu bisa mencantumkan banyak skill ketika kamu mendaftar ke kampus dengan jalur tertentu.
Tentunya akan menjadi keuntungan lebih karena kamu sudah mumpuni meskipun kamu belum masuk kuliah.
2. Bekerja Full-Time atau Part-Time
Bekerja merupakan salah satu kegiatan yang bisa kamu lakukan ketika kamu gap-year karena ditolak kampus impian.
Baik itu bekerja full-time maupun part-time bisa melatih kemampuan yang telah kamu dapat di bangku sekolah.
Selain itu kamu bisa mendapatkan uang tambahan untuk membeli benda yang kamu inginkan ataupun menabung uangnya untuk mendaftar di kampus impian kelak.
Memiliki pengalaman bekerja sebelum kuliah juga bisa menjadi nilai plus di dunia pendidikan terutama jika pekerjaanmu berguna bagi masyarakat sekitar.
Kemampuan yang terlatih karena bekerja juga akan sangat berguna jika kamu misalnya mencari beasiswa kuliah atau masuk kampus dengan jalur tertentu yang membutuhkan kontribusi.
3. Ikut Program Bimbingan Belajar
Jika kamu tidak mau gagal dua kali saat melamar kampus impian, maka kamu harus belajar dengan sungguh-sungguh.
Jika kamu memiliki permasalahan saat belajar seorang diri, kamu bisa ikut program bimbingan belajar di instansi tertentu.
Sehingga proses belajarmu bisa lebih terarah dan terukur. Selain itu waktu yang kamu punya tidak akan habis hanya dengan rebahan saja.
Mengikuti bimbingan belajar juga membuatmu lebih percaya diri saat mengerjakan ujian penerimaan mahasiswa baru di tahun selanjutnya.
Karena kamu sudah terlatih dan terbiasa menghadapi soal-soal serupa yang diujikan pada tahun-tahun sebelumnya.
Selain itu kamu bisa bertanya kepada mentor yang membimbingmu jika ada pelajaran yang kurang kamu kuasai.
4. Unpaid Internship dan Volunteering
Jika kamu lebih suka untuk mengembangkan kemampuan di tempat yang tidak berorientasi pada uang dan bersifat kerelawanan, maka kamu bisa mencoba berpartisipasi dalam unpaid internship dan volunteering.
Dengan berpartisipasi dalam kegiatan ini, kamu bisa melatih banyak kemampuan yang kamu mau sekaligus mendapatkan banyak sekali relasi.
Kelak relasi ini bisa membantumu lho terutama jika kamu ikut kegiatan yang berkaitan dengan tempat kuliah ataupun kampus yang kamu inginkan.
Misalkan, kamu mau masuk kuliah jurusan hukum, maka kamu bisa ikut internship atau volunteering yang ada kaitannya dengan hukum.
Kelak kamu akan menemukan banyak sekali orang-orang yang ahli dibidangnya. Kamu juga bisa menggunakan kesempatan ini untuk mendapatkan berbagai informasi yang belum tentu kamu dapatkan jika kamu tidak ikut internship atau volunteering ini.
5. Mengikuti Lomba Online/Offline
Apakah kamu tahu, mendaftar kuliah juga bisa lho melalui jalur prestasi.
Jika kamu gap year dan mempunyai waktu luang, tidak ada salahnya untuk coba-coba ikut lomba online maupun offline yang kamu minati.
Kemudian jika kamu memenangkan juara di bidang perlombaan tertentu, maka hal itu bisa menjadi tiket emas untukmu masuk ke kampus impian.
Mengikuti lomba juga tentunya melatih cara berpikir dan berbagai kemampuan yang kamu punya sehingga skill mu tidak sia-sia begitu saja.
Selain itu kamu juga bisa mendapatkan banyak hadiah dan prestise yang bisa membuatmu semakin percaya diri untuk terus berprestasi.
Kamu tidak perlu ikut lomba internasional jika kamu masih pemula di bidangnya, namun kamu bisa coba ikut lomba dalam ranah lokal maupun nasional terlebih dahulu untuk melatih diri.
6. Melakukan Refleksi Diri dan Menyusun Strategi
Tidak ada salahnya melakukan refleksi diri ketika kamu ditolak oleh kampus impian.
Karena sesungguhnya hanya kamu yang mampu memahami apakah kamu mampu masuk ke jurusan atau kampus impianmu.
Setiap orang punya batasannya masing-masing sehingga gap year ini bisa kamu gunakan untuk merenung ‘apakah kamu sudah mempunyai porsi yang cukup untuk berkuliah.’
Memang kita bisa mengimpikan kampus manapun yang kita mau, akan tetapi keinginan itu harus disertai dengan usaha yang sesuai juga.
Kecil kemungkinannya untuk kamu meraih impian jika kamu sendiri tidak mau mengusahakannya. Oleh karena itu kamu harus realistis dalam berusaha.
Selain itu kamu juga harus menyusun strategi terbaik dalam meraih impian. Misalkan kamu berencana masuk ke Universitas A, jika kamu ditolak di universitas itu, kamu harus punya rencana selanjutnya agar kamu tidak kebingungan dan berhenti mengejar impianmu.
Banyak sekali hal yang bisa kita lakukan ketika ditolak oleh kampus impian. Memang ditolak di kampus atau jurusan impian itu tidaklah mudah, namun kamu punya pilihan untuk terus memperjuangkannya atau berhenti di tengah jalan.
Nah, sekarang kamu mau produktif melakukan apa dari poin-poin di atas? Atau kamu masih optimis dan mau mencari perguruan tinggi lainnya? Keren!
Kamu bisa buka artikel 5 Perguruan Tinggi yang Masih Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru 2021/2022.
Kamu juga bisa berkomentar untuk berbagi pengalaman gap year versimu sendiri di kolom komentar. Selamat berjuang pejuang kuliah!
Sumber:
Kenali Apa Perbedaan Soft Skill dan Hard Skill
Post A Comment
Tidak ada komentar :
1. Berkomentarlah dengan bahasa yang sopan. Tunjukkan bahwa anda adalah orang berpendidikan yang senantiasa menjaga etika.
2. Komentar tidak boleh menyinggung SARA, Porno, dan sejenisnya
3. Dilarang menggunakan akun Anonim.