Merasa Kesulitan saat Belajar Akuntansi? Tenang, Inilah Tips Belajar Akuntansi yang Mudah dan Efektif
Merasa Kesulitan saat Belajar Akuntansi? Tenang, Inilah Tips Belajar Akuntansi yang Mudah dan Efektif
Halo, kawan-kawan pejuang kuliah! Semoga selalu dalam keadaan sehat ya, apalagi di tengah kondisi pandemi Covid-19, kita harus bisa menjaga kesehatan tubuh. Jangan sampai kamu lengah dalam menjaga kesehatan tubuh. Menjaga kesehatan tubuh itu mudah kok, misalnya dengan cara konsumsi makanan bergizi, memenuhi kebutuhan air putih, dan luangkan waktu 15-30 menit untuk berolahraga.
Yuk, kembali ke topik. Kata akuntansi memang sudah tidak asing di telinga kita. Penggunaan kata akuntansi banyak kita jumpai di beberapa media, seperti nama jurusan sekolah atau kuliah. Banyak orang bilang belajar akuntansi itu sulit karena materi akuntansi yang rumit. Harus menghafal rumus, melakukan pencatatan, serta membutuhkan ketelitian dalam menghitung. Namun, semua itu akan terasa mudah, efektif, dan menyenangkan dengan beberapa tips berikut ini.
Memahami Konsep Dasar Akuntansi
Hal pertama yang harus dilakukan adalah memahami definisi dan konsep dasar akuntansi. Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah, dan menyajikan data transaksi, serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang berkepentingan dalam pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.
Konsep dasar akuntansi adalah debit di sisi kiri dan kredit di sisi kanan. Saldo antara debit dan kredit ini harus sama atau seimbang. Namun, perlu diingat, saldo yang seimbang belum tentu saldo yang benar, tapi saldo yang benar pasti seimbang. Selain itu, wajib hukumnya mengetahui rumus dasar akuntansi, yaitu:
Harta (Aset) = Utang + Modal
Harta (Aset) + Beban = Utang + Modal + Pendapatan
Sumber: https://www.jurnal.id/id/blog/2020-tips-belajar-akuntansi-dengan-cepat-dan-mudah/
Mengenal Siklus dan Tahapan Akuntansi
Siklus Akuntansi secara khusus diartikan sebagai proses berulang untuk melakukan identifikasi, analisis, dan merekam setiap kegiatan akuntansi dalam sebuah perusahaan. Siklus dalam kegiatan akuntansi ini terjadi dalam kurun waktu satu tahun. Sedangkan tahapan akuntansi adalah sebagai berikut:
Identifikasi Transaksi
Kegiatan identifikasi ini harus dilakukan secara tepat oleh akuntan yang bisa dilakukan dengan cara melakukan pencatatan setiap transaksi yang terjadi. Bukti transaksi dapat berupa nota, kwitansi, faktur, dan lain sebagainya.
Analisis Transaksi
Sebagai ilustrasi, sebuah perusahaan mendapatkan investasi uang tunai sebesar Rp 1.000.000,-, peralatan dan perlengkapan sebesar Rp 500.000,-. Transaksi tersebut bisa dianalisis bahwa terjadi penambahan kas, perlengkapan, dan peralatan sebesar Rp 1.500.000,-. Penambahan tersebut berarti menambah modal perusahaan sebesar Rp 1.500.000,- karena semua transaksi tersebut merupakan bagian dari modal perusahaan.
Penjurnalan
Setiap transaksi sesuai urutan waktu dipilah dimasukkan ke dalam dua bagian, yaitu debit dan kredit
Posting buku besar
Secara umum, buku besar dapat diartikan sebagai kumpulan rekening pembukuan yang berisikan informasi aktiva tertentu yang dicatat dalam satu periode. Masing-masing rekening yang ada dalam buku besar tersebut diberi nomor-nomor kode tertentu. Tujuannya adalah memudahkan ketika proses identifikasi dalam jurnal tersebut.
Menyusun neraca saldo dan jurnal penyesuaian
Dalam menuliskan neraca saldo, saldo yang terdapat dalam buku besar disatukan dan harus dalam kondisi sama jumlahnya. Bila dalam suatu kondisi ternyata terdapat transaksi yang belum tercatat atau ditemukan ada kesalahan dalam neraca saldo, maka akuntan wajib untuk melakukan pencatatan dalam jurnal penyesuaian.
Penyusunan Neraca Saldo Penyesuaian dan Laporan Keuangan
Neraca Saldo Penyesuaian dibuat dengan berdasarkan pada buku Neraca Saldo yang sudah dibuat sebelumnya dengan memperhatikan Jurnal Penyesuaian. Dalam Laporan Keuangan disusun beberapa laporan seperti laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan arus kas, dan neraca yang menghitung likuiditas, solvensi, dan fleksibilitas.
Menyusun Jurnal Penutup
Jurnal Penutup ini disusun pada akhir periode akuntansi dengan cara menutup rekening nominal atau rekening laba rugi. Untuk menutup kedua rekening tersebut, caranya bisa dengan membuat nihil nilai rekening tersebut.
Sumber: https://accurate.id/akuntansi/siklus-akuntansi-pengertian/
Perbanyak Membaca dan Latihan
Akuntansi bukan hanya teori tetapi juga praktik. Membaca dan latihan soal adalah kunci sukses dalam belajar akuntansi. Banyak sekali model soal dan transaksi dalam akuntansi. Sering membaca kasus-kasus akuntansi juga membuat kita semakin paham.
Itulah beberapa tips agar belajar akuntansi terasa mudah dan efektif. Jangan pernah menyerah untuk belajar akuntansi, akuntansi merupakan hal yang mudah dan menyenangkan. By the way, saat ini banyak dari teman-teman pejuang kuliah yang ingin masuk ke jurusan akuntansi namun tidak terlalu menguasai matematika. Jangan khawatir, simak informasi berikut ini mengenai mata pelajaran yang bisa mendukungmu sebagai anak akuntansi selain matematika. Teman-teman yang memiliki komentar, masukan, kritik, dan saran bisa tulis di kolom komentar, ya. Tetap semangat dan semoga sukses selalu
Post A Comment
Tidak ada komentar :
1. Berkomentarlah dengan bahasa yang sopan. Tunjukkan bahwa anda adalah orang berpendidikan yang senantiasa menjaga etika.
2. Komentar tidak boleh menyinggung SARA, Porno, dan sejenisnya
3. Dilarang menggunakan akun Anonim.