Inovasi Pemanfaatan Ikan Lele Dan Limbah Tulang Ikan Lele Sebagai Abon Dan Stik Tulang Ikan Lele Untuk Mengoptimalkan Potensi Desa Randumuktiwaren
TIM II KKN Undip 2018 Desa Randumuktiwaren, Kec. Bojong, Kab. Pekalongan melakukan program inovasi pemanfaatan ikan lele dan limbah tulang ikan lele yang diolah menjadi makanan sehat yaitu abon lele dan stik tulang ikan lele sebagai bentuk pengoptimalan potensi desa. Diketahui bahwa salah satu potensi Desa Randumuktiwaren yang berkembang adalah budidaya (baik pembenihan maupun pembesaran) ikan lele.
Saat ini ikan lele kurang diminati oleh masyarakat Desa Randumuktiwaren dan sekitarnya. Padahal, Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan yang memiliki kandungan gizi yang tinggi. Maka KKN Desa Randumutkiwaren membantu memberikan inovasi berupa pembuatan abon lele dan pemanfaatan limbah tulang ikan lele, ikan lele yang diolah menjadi abon meninggalkan limbah berupa kepala dan tulang ikan lele. Ketika dibuang atau dibiarkan begitu saja, maka limbah ikan juga dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, misalnya menimbulkan bau yang tidak sedap. Selain itu dengan langsung membuang bagian-bagian ikan tersebut, maka telah terjadi pembuangan sejumlah nutrisi penting dari limbah. Misalnya tulang ikan yang dapat menjadi sumber beberapa mineral, terutama kalsium.
Dengan adanya pemanfaatan ikan lele dan limbah ikan lele menjadi abon dan jajanan bergizi stik tulang ikan lele diharapkan dapat menjadi salah satu pilihan untuk memulai wirausaha di Desa Randumuktiwaren. Hal ini juga menjadi peluang yang sangat bagus bagi ibu-ibu PKK/rumah tangga yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan karena bahan baku serta cara pembuatan stik dari limbah ikan lele cukup mudah dan murah.
Proses cara membuat abon ikan lele:
Bahan
Sejumlah bahan yang biasa digunakan dalam pembuatan abon adalah ikan lele, rempah-rempah, gula pasir, garam dan penyedap rasa. Jenis rempah-rempah yang digunakan adalah bawang putih, ketumbar, lengkuas, sereh dan daun salam.
1. Bersihkan ikan lele kemudian lumuri dengan garam dan bawang putih. Selanjutnya Ikan lele digoreng hingga berwarna kekuningan,
2. Pisahkan lele dari durinya kemudian haluskan. Cara menghaluskan bisa menggunakan blender atau ditumbuk,
3. Tumbuk semua bumbu kecuali salam dan lengkuas,
4. Tumis semua bumbu, masukkan daun salam dan lengkuas, kemudian setelah harum masukkan lele yang sudah halus,
5. Aduk-aduk hingga rata kemudian bubuhkan gula dan garam secukupnya, jika perlu dicicipi terlebih dahulu,
6. Jika dirasa sudah sesuai dengan lidah, angkat dan tiriskan
7. Masukkan kedalam kemasan yang telah disediakan dan telah dibuatkan logo produk sebagai tanda pengenal.
Proses cara membuat stik tulang ikan lele:
1. Bersihkan duri lele lalu rebus dalam panci bertekanan tinggi (presto) agar duri cepat lunak.
2. Duri yang telah lunak lalu digiling atau diblender.
3. Campur tepung kanji, garam, baking powder, dan tepung terigu sambil di ayak.
4. Tambahkan kaldu ayam instan, margarin, dan gilingan duri lele. Aduk dan uleni sampai semua bahan tercampur rata.
5. Masukkan telur.
6. Uleni sampai adonan menjadi kalis atau tidak lengket di tangan.
7. Tipiskan atau gilas adonan dengan menggunakan penggiling mie atau rolling pan sampai ketipisan ukuran 1-2 mm
8. Lalu potong sepanjang 10 cm atau sesuai selera.
9. Goreng sampai matang dan berwarna kekuningan. Lalu angkat dan tiriskan
10. Tunggu sampai stick dingin dan masukkan kedalam kemasan yang telah disediakan dan telah dibuatkan logo produk sebagai tanda pengenal.
Siapa sih yang tidak tahu mengenai Yogyakarta? Ya, salah satu provinsi yang mendapatkan gelar daerah istimewa ini memang nyatanya sangat istimewa. Yogyakarta banyak dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia, bahkan hingga wisatawan asing. Kota ini menjadi destinasi wisata menarik baik itu wisata alam ataupun wisata budaya. Salah satu kabupaten di Yogyakarta yang menawarkan wisata cantik adalah Kabupaten Gunungkidul. Berikut beberapa rekomendasi tempat wisata Jogja Gunungkidul yang sayang untuk Anda lewatkan.
BalasHapus