Tips Mengatasi Grogi ketika Presentasi


Membuat-Desain-Presentasi-yang-Menarik-dan-Efektif-960x438.jpg

Sumber: https://sdpd3balikpapan.sch.id/membuat-desain-presentasi-yang-menarik-dan-efektif/


Halo Pejuang Kuliah!

Em.. Kelas rasanya akan hambar apabila sesi presentasi ditiadakan. Akan monoton pula apabila hanya mengandalkan penjelasan dosen dan kesannya malah seperti anak SD yang selalu berpusat pada guru. Tentu saja hal itu tidak diinginkan, bukan? Nah, dilemanya sekarang, pasti ada beberapa mahasiswa ketika memulai presentasi mengalami grogi atau istilah lainnya demam panggung.

Bahayanya, ketika perasaan gugup sudah menyerang, bisa-bisa semua materi yang sudah dipersiapkan akan hilang, loh. Yaitu, ketika materi yang sudah dibaca, dipahami, dan dipelajari mendadak akan terhapus dalam ingatan. Jadi sobat PK, kalian yang mengalami gugup ketika akan/sedang presentasi, tidak perlu khawatir lagi nih, karema di sini penulis akan memberikan beberapa tips yang dapat kalian lakukan ketika mendapatkan serangan grogi. Yuk, simak penjelasan berikut ini!

  1.  Tarik Napas 

3178326454.jpg

Sumber: https://intisari.grid.id/read/031607965/hanya-dengan-mengubah-cara-bernafas-anda-bisa-mengatasi-rasa-sakit-hingga-tertidur-dalam-hitungan-detik?page=all

Tariklah napas dari perut melalui hidung, tahan sebentar di hidung, lalu hembuskan secara perlahan melalui mulut. Tarik napas di sini bukan hanya sekadar bernapas seperti biasanya. Melainkan diikuti dengan kesadaran penuh terhadap setiap tarikan dan hembusan napas. Rasakan setiap aliran yang keluar masuk ke dalam tubuh. Hal ini bertujuan untuk menciptakan gelombang tenang dalam otak, yang nantinya tubuh menjadi lebih rileks. Lakukanlah kurang lebih selama dua menit atau selama mungkin sampai diri menjadi lebih tenang.

  1. Tekan Ujung Kelingking dengan Jempol

097980700_1543304620-x04-1491281934-rub-finger2-jpg-pagespeed-ic-uhiudfxkdr.jpg

Sumber: https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/rafSi9Um9uJApC2DvW3eYxdLfcE=/0x0/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2477494/original/097980700_1543304620-x04-1491281934-rub-finger2-jpg-pagespeed-ic-uhiudfxkdr.jpg


Jari kelingking yang ditekan merupakan salah satu titik meridian di dalam tubuh. Salah satu fungsinya adalah untuk menenangkan sel-sel di dalam tubuh agar tubuh membentuk hormon kebahagiaan. Selain itu, rasa sakit ketika ditekan juga dapat mengelabui otak agar mengalihkan perhatiannya pada rasa sakit tersebut, sehingga nantinya tidak akan lagi memikirkan tentang perasaan gugupnya.

  1. Melakukan Butterfly Hug

066014000_1596086290-Pelukan-Kupu-kupu-shutterstock_1780649441.jpg

Sumber: https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3642160/yuk-kenali-manfaat-pelukan-kupu-kupu-untuk-atasi-rasa-cemas-berlebih

Cara ini dapat kita lihat di drama Korea Selatan yang berjudul, “It’s Okay to Not be Okey.” Metodenya yaitu dengan menyilangkan kedua tangan di depan dada untuk menyentuh pundak, lalu lakukanlah tepukan pelan secara bergantian kanan dan kiri. Dengan memberikan pelukan kepada diri sendiri juga dapat memberikan efek ketenangan. Seraya melakukan ini, alangkah lebih baik apabila diikuti dengan memberikan afirmasi positif kepada diri sendiri di dalam hati. Misalnya, “Tidak apa-apa. Kita pasti bisa melakukannya. Kita sudah berusaha, bukan? Ayo tenanglah, dan mari berjuang bersama. Kita pasti bisa!” Atau kalimat-kalimat yang serupa untuk menyemangati diri-sendiri.

  1. Self Talk

Sumber: https://wartaindo.news/self-talk/


Metode ini dapat dilakukan di depan cermin atau tanpa bantuan cermin. Kurang lebih sama dengan memberikan afirmasi positif dalam diri. Namun, di sini ditambah lagi seperti melakukan diskusi dengan diri sendiri perihal apa yang akan dipresentasikan. Hal ini ditujukan agar otak dapat me-refresh kembali materi yang sudah dikerjakan. Dengan begitu, tubuh akan merasa bahwa sudah siap untuk bertempur di medan diskusi secara real. Selain itu, dengan melakukan self talk (diskusi kecil dengan diri sendiri) juga dapat meningkatkan jiwa kritis yang bermanfaat untuk sesi tanya jawab nantinya.

  1. Berdoa

doa-oo-450x300.jpg

Sumber: https://minanews.net/inilah-waktu-untuk-berdoa/

Doa merupakan senjata atau mantra yang mujarab. Konon katanya, ucapan saja adalah doa. Oleh karena itu, manfaatkan saja waktu-waktu grogi untuk berdoa sebanyak mungkin. Kuncinya yaitu yakin dan pasrah. Berdoalah sesuai keyakinan masing-masing, tapi untuk kaum muslimin bisa mengamalkan doa Nabi Musa ketika menghadapi Firaun. Yakni dalam QS. Thaha: 25-28, yang berbunyi:

Artinya: “Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.


Sebelum melakukan itu, validasilah terlebih dahulu bahwa perasaan yang muncul dalam dirimu itu adalah benar adanya, dan masih merupakan bagian dari dirimu. Ingatlah bahwa sebagai seorang manusia wajar apabila merasakan hal tersebut. Sebenarnya, kita juga harus bahagia karena dengan merasakan grogi, tandanya tubuh ini aware dan memberikan alarm supaya lebih mempersiapkan diri lagi. Maka dari itu kuasailah dirimu, jangan malah membiarkan grogi menguasaimu.

Itu dia 5 cara yang dapat dilakukan ketika dilanda grogi pada saat akan/sedang presentasi. Semua tips di atas sudah pernah penulis terapkan, tapi yang paling manjur bagi penulis adalah cara yang pertama dan kelima. Jadi, bagi kalian yang mengalami grogi cobalah semua tips di atas sampai dirasa tahu mana yang paling cocok hingga membuat dirimu merasa lebih tenang. Semoga bermanfaat! Baca juga: Lakukan 3 Cara ini Agar Tidak Grogi saat Presentasi

 


Sumber:

https://kumparan.com/berita-terkini/doa-nabi-musa-menghadapi-firaun-dalam-alquran-1v8a78KnPN2/2, diakses 01 Oktober 2021.


Dipublikasikan oleh Admin (Sibghoo_)

Pengen Kuliah ~ Partner Merangkai Impian
Punya penemuan? atau punya ide menarik? atau punya tulisan/gagasan/pengalaman yang ingin dibagikan? Kirim tulisanmu ke webinfokuliah@gmail.com .
Mau dapet info ter-up-to-date setiap hari? Klik di sini dan temukan pengenkuliah di platform favoritmu!

Post A Comment

Tidak ada komentar :

1. Berkomentarlah dengan bahasa yang sopan. Tunjukkan bahwa anda adalah orang berpendidikan yang senantiasa menjaga etika.
2. Komentar tidak boleh menyinggung SARA, Porno, dan sejenisnya
3. Dilarang menggunakan akun Anonim.