Toxic Friend di Dunia Perkuliahan
Hai sobat pejuang kuliah. Sudah sejauh mana kamu mempersiapkan diri untuk masuk ke dunia perkuliahan? Apakah kamu mengikuti bimbingan belajar? Atau lebih nyaman untuk diskusi soal UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) bersama teman-teman? Seru banget dong pastinya jika kita dikelilingi teman-teman yang memiliki keinginan untuk tumbuh dan belajar bersama. Bagaimanapun metode belajar yang kamu terapkan, semoga dapat membantu kamu meraih universitas impian ya.
Berbicara soal teman, ketika masuk di dunia kuliah tentunya kamu akan bertemu dengan teman-teman baru. Melalui teman kamu bisa mendapatkan informasi pekerjaan, kesehatan, peluang usaha dan banyak lagi. Oleh sebab itu penting bagi kamu untuk memiliki lingkungan pertemanan yang saling membangun.
Namun siapa sangka, ternyata ada juga loh teman yang membawa dampak buruk bagi kita. Teman seperti ini kerap kali disebut dengan istilah toxic friend. Kamu sebaiknya menghindari teman seperti ini karena biasanya dapat mengganggu produktivitas dan merusak kebahagiaan kamu. Supaya terhindar dari toxic friend, kamu harus mengenali terlebih dahulu ciri-cirinya sebagai berikut :
1. Ngomongin Kamu di Belakang
Ciri ketiga dari toxic friend ini biasanya akan banyak kamu temui di dunia perkuliahan. Teman yang toxic tidak peduli dengan tanggung jawabnya dan menjadi sangat sulit dihubungi ketika kerja kelompok.
4. Sering Mengkritik dan Manipulatif
Toxic friend seringkali melontarkan kritikan negatif terhadap penampilan, perbuatan maupun keputusan yang kamu ambil. Mereka berusaha memanipulasi kamu untuk mengikuti saran mereka. Kamu harus lebih mempertimbangkan apakah kritikan tersebut lebih mengarah ke positif atau negatif.
5. Membuatmu Tidak Nyaman
Di dunia perkuliahan, sobat pejuang kuliah harus lebih selektif dalam memilih teman. Pergaulan yang buruk dapat mengganggu produktivitas. Sebaliknya, teman yang baik dapat membantu dan merangkul kamu untuk terus maju dan berkembang. Sebisa mungkin hindari toxic friends ya pejuang kuliah.
Untuk menghindari pergaulan yang toxic, kamu juga bisa loh mengasah soft skills melalui kegiatan organisasi, magang dan sebagainya. Referensinya bisa kamu lihat pada artikel berikut ini. Jika ada saran dan kritik, boleh banget ya untuk komen di kolom komentar.
Post A Comment
Tidak ada komentar :
1. Berkomentarlah dengan bahasa yang sopan. Tunjukkan bahwa anda adalah orang berpendidikan yang senantiasa menjaga etika.
2. Komentar tidak boleh menyinggung SARA, Porno, dan sejenisnya
3. Dilarang menggunakan akun Anonim.