5 Tips Parafrase Manual agar Lolos Deteksi Turnitin
Halo Pejuang Kuliah!
“Tugas kalian masih terdeteksi plagiarisme yang tinggi?”
“Lalu.. Masih bingung nurunin similarity Turnitin, gimana?”
Don’t Worry! You can read this article!
Sumber: https://hukumline.com/cara-lolos-turnitin/
Mayoritas tugas yang diberikan oleh dosen seperti makalah, artikel, laporan praktikum, dan lain-lain, pasti memiliki syarat maksimal similarity Turnitin. Apalagi buat kalian yang lagi berjuang untuk menyelesaikan skripsi, sudah jelas terdapat persyaratan seperti itu untuk menghindari plagiarisme sebuah karya.
Sebenarnya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari plagiarisme ketika mengutip sebuah tulisan, salah satunya dengan menerapkan teknik parafrase. Parafrase merupakan teknik penulisan kembali suatu gagasan tanpa mengubah konsep atau maknanya.
Banyak tips yang beredar di media sosial tentang bagaimana menurunkan similarity Turnitin. Mulai dari menggunakan website online hingga tips nyeleneh alias memakai cara curang. Melakukan parafrase melalui website, penulis rasa masih sedikit meragukan karena hal-hal yang berbau online bisa jadi masih bisa terdeteksi Turnitin. Apalagi yang sampai memakai cara curang (seperti l diganti I, dan seterusnya), tentu saja tidak dibenarkan karena jika ketahuan akan berakibat fatal nantinya.
Nah, Sobat PK tenang saja! Penulis akan memberikan tips parafrase sederhana agar tugas-tugas kalian bisa lolos terdeteksi Turnitin. Berikut teknik parafrase yang biasa penulis lakukan untuk mendapatkan similarity Turnitin di bawah 10%, antara lain:
1. Menuliskan Ulang Menggunakan Bahasa Sendiri
Dalam hal ini kalian perlu membaca berulang kali baik itu sebuah kalimat, paragraf, atau halaman. Pahamilah inti dari tulisan tersebut, lalu ambillah kesimpulannya yang sesuai dengan topik tulisanmu. Setelah itu, kalian bisa menuliskan ulang dengan menggunakan bahasa sendiri (tetap gunakan bahasa formal). Contoh:
Teks Asli: Salah satu terapi non medikatif yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT). Terapi ini merupakan suatu teknik penggabungan dari sistem energi tubuh (energy medicine) dan terapi spiritualitas dengan menggunakan metode tapping (ketukan) beberapa titik tertentu pada tubuh.
Hasil: Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) adalah metode terapi yang menggabungkan sistem energi tubuh (energy medicine) dengan kekuatan spiritualitas yang dilakukan dengan memberikan ketukan (tapping) pada beberapa titik meridian di dalam tubuh.
2. Mengubah Susunan Kalimat
Pada bagian ini, kalian sama halnya dengan mengacak-acak sebuah kalimat, tapi tetap tidak merubah maknanya. Boleh menukar anak kalimat menjadi induk kalimat, atau sebaliknya; boleh memainkan tanda baca; boleh menukar kalimat terakhir menjadi kalimat pertama; dan lain sebagainya. Contoh:
Teks Asli: Tasawuf menyangkut masalah rohani dan batin manusia yang tidak dapat dilihat, karena itu amat sulit menetapkan definisi tasawuf.
Hasil: Amat sulit untuk menetapkan definisi tasawuf, sebab tasawuf merupakan ilmu yang menyangkut masalah rohani dan batin manusia (yang sifatnya sangat abstrak).
3. Menggunakan Padanan Kata (Sinonim)
Padanan kata atau sinonim bisa kalian gunakan untuk melakukan teknik parafrase. Namun, gunakanlah padanan kata yang sesuai dengan struktur kalimatnya agar maknanya tidak berubah. Contoh:
Teks Asli: Takhalli adalah usaha mengosongkan diri dari perilaku dan akhlak tercela.
Hasil: Takhalli merupakan upaya membersihkan diri dari sifat-sifat yang tercela.
4. Mengubah Kalimat Aktif ke Kalimat Pasif atau Sebaliknya
Dengan mengubah struktur kalimat seperti itu dapat membantu dalam mengurangi plagiarisme. Contoh:
Teks Asli: Perilaku Nabi Muhammad mencerminkan manusia yang sempurna.
Hasil: Manusia yang sempurna dicerminkan melalui perilaku Nabi Muhammad.
5. Menggunakan Kutipan Tidak Langsung
Cara ini sama halnya seperti cara sebelumnya, yaitu dengan mengubah struktur kalimatnya. Contoh:
Teks Asli: Pasien pasca operasi sering mengalami gangguan tidur yang dapat mengganggu proses penyembuhannya (Kozier, 2010).
Hasil: Menurut Kozier (2010), pasien yang mengalami gangguan tidur pasca operasi akan mengganggu proses penyembuhannya.
Itulah sedikit tips sederhana yang bisa kalian lakukan ketika melakukan teknik parafrase. Tips di atas tentunya berdasarkan pengalaman penulis yang berhasil lolos deteksi Turnitin (plagiarisme selalu di bawah 10%). Sebagai tambahan, ada beberapa kutipan yang tidak boleh diparafrase, seperti pasal-pasal, ayat-ayat, dan semacamnya. Kemudian, meskipun sudah melakukan parafrase tetap harus mencantumkan sumber rujukan (jangan pernah menyabotase sumber). Semoga bermanfaat! Baca juga: Cara Mengurangi Similarity Turnitin
Post A Comment
Tidak ada komentar :
1. Berkomentarlah dengan bahasa yang sopan. Tunjukkan bahwa anda adalah orang berpendidikan yang senantiasa menjaga etika.
2. Komentar tidak boleh menyinggung SARA, Porno, dan sejenisnya
3. Dilarang menggunakan akun Anonim.